Siswa SDN 40 Paddangeng Belajar, Ruang Kelas Tanpa Palvon

Uncategorized416 Dilihat

Soppeng-wartawanuanews.com Hj. Sittiama S.Pd sebagai guru pengajar didampingi Ibu Hj. Ikallo,S.Pd selaku kepala sekolah membagikan soal Ulangan Semester II (Dua) di Kelas 6 (enam) Tema 7 di SDN 40 Paddangeng Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng.

Dalam tatap muka Hj. Sittiama menyampaikan, agar anak tidak stres saat ujian, jangan sampai Anda melakukan hal keliru. Alih-alih ingin hasil ujian anak bagus, Anda justru membuatnya tertekan menjawab soal-soal.

Lanjutnya, menjelaskan beberapa tips untuk mengurangi stres pada anak saat ujian yang mungkin dapat membantu, seperti dikutip Selasa, (30/4/2024)

Paparnya, ketika Anda mengamati anak mulai stres belajar, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah untuk mengalihkan pikirannya untuk sementara waktu. Buat anak merasa nyaman dengan cerita-cerita lucu atau inspiratif hingga anak semangat kembali.

Jangan anggap anak sekolah dasar tidak mengerti apa yang orangtua/guru katakan. Ketika dia tahu tujuan dibalik ujian yang harus ditempuhnya, akan membuat dia menjadi paham pentingnya ujian. jelasnya.

Agar anak tidak merasa tertekan, satu jam setelah belajar, mungkin Anda bisa membaca buku cerita lucu selama 5-10 menit. Cara ini bisa mengurangi stres pada anak saat ujian. Setelah itu anak bisa melanjutkan belajar dan istirahat. pungkas Hj. Sittiama.

Selaku kepala sekolah Ibu Hj. Ikallo, S,Pd.Mm mengatakan, setiap anak memiliki kecenderungan belajar dengan macam-macam cara. Ada yang pintar menghapal, mencoba soal dan sebagainya. Namun untuk memudahkan siswa belajar, Hj. .Ikallo menaruh harapan kepada orang tua siswa agar perlu menggambarkan soal dengan hal-hal sederhana yang disukai mereka dirumah. Misalnya dalam memecahkan soal matematika, Anda bisa menggunakan media tertentu di rumah masing masing untuk memudahkan anak belajar. Dengan begitu, anak akan senang belajar secara sukarela tanpa stres atau tekanan orang tua. Anda pun bisa terhindar dari kondisi stres pada anak saat ujian.

Lanjutnya, Hj. Ikallo mengatakan, saking sayangnya dengan anak didiknya, beliau berharap agar kondisi ruangan kelas dapat perhatian khusus dari pemerintah. bisa dilihat kondisi ruangan kelas 6 dan ruang kantor tanpa ada platform. hal ini pasti sangat menggangu kegiatan proses belajar mengajar dari panas nya atap sekolah. tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *