Soppeng Percepat Swasembada Pangan Meningkatkan Ketahanan Pangan.

Uncategorized565 Dilihat

Soppeng–Wartawanua.com. Kunjungan kerja Tim Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan ke Kabupaten Soppeng, Kamis lalu, menghasilkan komitmen kuat untuk mengakselerasi program swasembada pangan. Bertempat di Baruga Rumah Jabatan Bupati, berbagai pihak menegaskan pentingnya kolaborasi dan optimalisasi lahan untuk mencapai target produksi beras.

Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, menyatakan dukungan penuh terhadap program swasembada pangan nasional sebagai bagian dari visi Presiden Prabowo. “Swasembada pangan adalah kunci kedaulatan negara dan kesejahteraan rakyat,” tegasnya. Kabupaten Soppeng, dengan luas Lahan Baku Sawah (LBS) 27.417,10 hektar, menargetkan perluasan lahan hingga 69.534 hektar di tahun 2025. Meskipun realisasi hingga 24 April baru mencapai 52% dari target bulan April (2.166 hektar dari 4.236 hektar), Bupati optimis target minimal 90% dapat tercapai berkat optimalisasi lahan rawa (2.374 hektar) dan lahan non-rawa (1.393 hektar).

Keberhasilan program ini sangat bergantung pada ketersediaan sarana produksi pertanian (saprodi), alat mesin pertanian (alsintan), dan infrastruktur yang memadai, serta peran penting penyuluh pertanian dalam membimbing petani mengadopsi teknologi modern.

Brigjen TNI Wawan Irawan, Koordinator Optimasi Lahan dan Cetak Sawah Rakyat, menekankan pentingnya kolaborasi efektif antar stakeholder. Program swasembada pangan ditargetkan selesai lebih cepat dari jadwal empat tahun. Kodim Soppeng didorong untuk menyelesaikan konstruksi sesuai SKB tiga menteri dan membentuk Brigade Swasembada Pangan untuk penyaluran bantuan alat pertanian.

Prof. Dr. Fajri Jufri, Penanggung Jawab Swasembada Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, mengapresiasi dukungan penuh Presiden, termasuk penyediaan pupuk, benih, alat mesin pertanian, dan penetapan harga gabah Rp 6.500 per kg. Ia menekankan pentingnya peran TNI dan Polri dalam mengawal proses panen, menjaga lahan irigasi, dan edukasi kepada petani mengenai teknik pertanian modern serta pengelolaan pasca panen. Prof. Jufri optimis Sulawesi Selatan dapat mencapai target produksi beras yang telah ditetapkan.

Acara dihadiri Wakil Bupati Soppeng, Dandim 1423 Soppeng, Kepala Balai Perakitan dan Moderenisasi Pertanian Prov. Sulsel, Direktur Polbangtan, Tenaga/Tim Ahli Mentan RI, Kepala Dinas TPHPKP Kab. Soppeng, Kepala Dinas PUPR Kab. Soppeng, Kepala Bulog Kab. Soppeng, Kepala BPS Soppeng, Koordinator penyuluh Kabupaten, dan para Koordinator BPP beserta penyuluh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *