Battle of the Best: Inovasi Soppeng di Uji dalam Seleksi Latemmamala 2025

Uncategorized659 Dilihat

Soppeng,Wartawanua.com. Aula Kantor Gabungan Dinas Kabupaten Soppeng bergema dengan semangat inovasi. Hari ini, 15 nominator terbaik dari 68 inovasi yang terjaring, mempresentasikan karya-karya mereka dalam seleksi Top 15 Inovatif Latemmamala 2025. Seleksi ketat selama sebulan telah menyaring berbagai ide brilian dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), desa, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Soppeng.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Soppeng, Andi Ibrahim Hatta, SH, M.Si., ini bertujuan untuk menggali lebih dalam potensi inovasi, menilai kelayakan dan keberlanjutannya, serta menetapkan 10 inovasi terbaik yang akan menyandang gelar Top 10 Inovatif Latemmamala 2025.

Di antara 15 nominator unggulan, terdapat inovasi-inovasi yang sangat menarik, antara lain: BARUGA SOPPENG (Beranda Layanan Terpadu dan Terintegrasi Pendidikan Kab. Soppeng) dari Dinas Pendidikan; SIBALI PERI (Siaga Bersama perlindungan pada Pekerja Rentang/Informal) dari Dinas PTSP, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; dan NGOSPEK (Ngobrol Seputar Edukasi Kesehatan) dari RSUD Latemmamala. Inovasi-inovasi lainnya datang dari Puskesmas Ganra (empat inovasi), Puskesmas Cangadi (satu inovasi), serta sejumlah sekolah dan guru di Kabupaten Soppeng.

Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN, Mardyanto Wahyu Tryatmoko, Ph.D., yang hadir secara virtual, menekankan pentingnya inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah. Beliau juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar OPD, dukungan pimpinan daerah, dan partisipasi masyarakat desa agar inovasi lebih inklusif dan merata. Harapannya, Soppeng dapat masuk 10 besar inovasi daerah di Indonesia.

Pj. Sekda Andi Ibrahim Hatta menyampaikan apresiasi kepada tim penilai dari BRIN dan para nominator. Beliau menekankan bahwa inovasi adalah kunci dalam menjawab tantangan pemerintahan yang semakin kompleks, dan berharap kegiatan ini dapat mendorong budaya kerja kreatif dan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat Soppeng. Inovasi, kata beliau, bukan hanya tentang hal besar dan rumit, tetapi juga tentang kemauan untuk berubah dan memperbaiki. Semoga dari ajang ini lahir inovasi-inovasi yang mampu mewujudkan visi Soppeng Maju dan Berdaya Saing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *