SUKSES Relokasi Pasar Lamataesso: Model Baru Kepemimpinan di Soppeng

Uncategorized13 Dilihat

Wartawanua.com.Soppeng, Sulawesi Selatan – Relokasi Pasar Lamataesso di Watansoppeng, Soppeng, telah berhasil diselesaikan secara damai dan efisien, menjadi contoh nyata keberhasilan pendekatan humanis dalam pemerintahan. Dibandingkan dengan upaya-upaya sebelumnya yang seringkali menemui jalan buntu, relokasi ini menandai babak baru dalam kepemimpinan Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE.

Keberhasilan ini bukan sekadar keberhasilan administratif, melainkan sebuah studi kasus dalam manajemen konflik dan kolaborasi. Alih-alih menggunakan pendekatan represif, Pemda Soppeng di bawah kepemimpinan Bapak Suwardi Haseng memilih jalur dialog dan pemahaman. Hal ini terbukti efektif, dibuktikan dengan kepatuhan para pedagang dan minimnya gesekan selama proses relokasi. Rahmat, seorang warga sekitar pasar, mengungkapkan apresiasinya terhadap pendekatan yang lebih manusiawi ini, mengatakan, “Prosesnya jauh lebih tenang dan tertib dibandingkan sebelumnya. Ini menunjukkan kepemimpinan yang bijaksana.”

Bupati Suwardi Haseng sendiri menekankan pentingnya memperhatikan aspek kemanusiaan dalam kebijakan publik. “Pedagang-pedagang ini adalah tulang punggung perekonomian kita. Mereka bukan sekadar objek penertiban, tetapi mitra pembangunan,” tegasnya. Beliau menambahkan bahwa pendekatan yang berfokus pada kesejahteraan pedagang, bukan hanya pada kepatuhan terhadap aturan, merupakan kunci keberhasilan relokasi ini. Sebagai seorang pengusaha migas, beliau memahami pentingnya kemitraan dan kerja sama yang saling menguntungkan.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Soppeng, A. Agusalim, S.STP, M.Si., menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari perencanaan yang matang dan komunikasi yang intensif dengan para pedagang. “Kami membangun konsensus, bukan memaksakan kehendak,” ujarnya. Proses relokasi yang transparan dan melibatkan langsung para pedagang ini memastikan bahwa semua pihak merasa dihargai dan dilibatkan.

Relokasi Pasar Lamataesso bukan hanya sekadar perpindahan lokasi. Ini adalah simbol perubahan paradigma dalam pemerintahan Soppeng, menunjukkan komitmen untuk membangun kerjasama yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat. Keberhasilan ini memberikan inspirasi bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa, menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, konflik dapat diatasi dan pembangunan dapat berjalan selaras dengan kepentingan masyarakat.

Erwinsaja