Warisan Budaya Bugis Makassar Ditampilkan di Kirab Budaya Gau Maraja Lapatau 2023

Uncategorized1014 Dilihat


Soppeng–Wartawanua.com. Berbagai Ragam tradisi sebagai warisan fan cerminan kehidupan Bugis/Makassar pada masa lampau ditampilkan di acara akbar gau maraja Lapatau.

Prosisi yang ditampilkan di acara Gau Maraja Lapatau Matanna Tikka sebagai warisan suku Bugis/Makassar di pertontonkan di Lapangan Gasis Kelurahan Botto Kecamatan Lalabatan Kabupaten Soppeng Prov. SUL-Sel 17 Juli 2023.

Berbagai tradisi ditampilkan sebagai budaya leluhur yang di pertahankan masyarakat Bugis Soppeng hal ini di pahami dan diyakini sebagai bagian prosesi sakral dalam kehidupan orang bugis.

Kegiatan-Kegiatan yang di tampilkan di kirab budaya Seperti Tarian Bissu, Maccera Tappareng, Mappenre’ Bola, Mappasili dan lain lain.

Begitu pula dengan adat istiadat yang hanya ada di kehidupan manusia Bugis/Makassar seperti Mappacci, Mappasikarawa, Maddoja Bine dan lain lain menjadi sebuah tontonan menarik sekaligus memberi pemahaman kepada penonton dan masyarakat luas terkait makna filosofis dan tujuan kenapa manusia Bugis/Makassar menjadikan kegiatan ini menjadi adat istiadat manusia Bugis/Makassar.

Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak SE sesaat sebelum melepas secara resmi Kirab Budaya ini menjelaskan bahwa tujuan pelaksanaan Kirab Budaya ini sebagai salah satu media yang cukup representatif dalam melestarikan dan menjaga tradisi dan budaya yang menjadi identitas lokal.

“Kirab Budaya ini sekaligus mengenalkan kembali identitas lokal yang telah ada dan mengakar atau yang mungkin saja terkubur bersama sejarah bagi pelakunya”

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi generasi sekarang maupun generasi mendatang, bahwasanya para leluhur telah mewariskan kebiasaan-kebiasaan baik untuk ditiru meskipun zaman telah berganti” ungkap Kaswadi

Lanjut Bupati Soppeng Kaswadi Razak SE  menggambarkan sosok La Patau Matanna Tikka yang merupakan tokoh penting yang telah meletakkan dasar-dasar hubungan persaudaraan kerjasama persatuan Indonesia di Sulawesi Selatan dan Barat.

“La Patau Matanna Tikka sebagai Raja, menjadi simbol dalam gerakan Serumpun Bugis (Sempugi) atau penyatuan geologis antar para bangsawan Bugis/ Makassar dan Mandar di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *