Kunjungan Kerja Tim Ketahanan Pangan Sulsel di Soppeng: Akselerasi Swasembada Pangan 2025

Uncategorized512 Dilihat

Soppeng–Wartawanua.com. Kunjungan kerja Tim Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan ke Baruga Rumah Jabatan Bupati Soppeng pada Kamis lalu menghasilkan komitmen kuat untuk mempercepat program swasembada pangan di Kabupaten Soppeng. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE; Brigjen TNI Wawan Irawan, Koordinator Optimasi Lahan dan Cetak Sawah Rakyat; dan Prof. Dr. Fajri Jufri, Penanggung Jawab Swasembada Pangan Provinsi Sulawesi Selatan.

Bupati Soppeng menekankan kesiapan Kabupaten Soppeng untuk mendukung cita-cita Presiden Prabowo dalam mencapai swasembada pangan. Beliau menjelaskan bahwa swasembada pangan merupakan pondasi kedaulatan negara dan perlindungan bagi rakyat. Soppeng, dengan luas Lahan Baku Sawah (LBS) 27.417,10 hektar, menargetkan perluasan lahan hingga 69.534 hektar pada tahun 2025. Meskipun realisasi hingga 24 April baru mencapai 52% (2.166 hektar dari target 4.236 hektar), Bupati optimis target minimal 90% dapat tercapai. Upaya ini melibatkan optimalisasi lahan rawa (2.374 hektar) dan lahan non-rawa (1.393 hektar). Bupati juga menekankan pentingnya dukungan sarana produksi pertanian (saprodi), alat mesin pertanian (alsintan), infrastruktur, dan peningkatan kapasitas penyuluh pertanian dalam mencapai target tersebut.

Brigjen TNI Wawan Irawan mengingatkan pentingnya kolaborasi antar stakeholder, termasuk Dinas Pertanian, Dinas PU, dan Dandim, untuk percepatan program. Ia mendorong penyelesaian konstruksi sesuai SKB tiga menteri dan pembentukan Brigade Swasembada Pangan untuk penyaluran bantuan alat pertanian. Program swasembada pangan ditargetkan selesai lebih cepat dari target empat tahun yang dicanangkan Presiden.

Prof. Dr. Fajri Jufri menyampaikan apresiasi atas dukungan Presiden terhadap program swasembada pangan, termasuk penyediaan pupuk, benih, alat mesin pertanian, dan penetapan harga gabah Rp 6.500 per kg. Ia menekankan peran TNI dan Polri dalam mengawal proses panen dan pentingnya menjaga lahan irigasi agar tidak dialihfungsikan. Prof. Jufri juga menyoroti pentingnya edukasi kepada petani mengenai teknik pertanian modern dan pengelolaan pasca panen. Beliau optimis Sulawesi Selatan dapat mencapai target produksi beras yang telah ditetapkan.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Soppeng, Dandim 1423 Soppeng, dan berbagai pejabat terkait dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Soppeng. Kunjungan kerja ini menunjukkan komitmen bersama untuk mencapai swasembada pangan di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Soppeng, melalui kolaborasi dan peningkatan kapasitas seluruh pihak yang terlibat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed