Pangkep, Sulawesi Selatan,wartawanua.com– Sebuah badai kembali menerjang ketenangan kota Pangkep. Kasus dugaan perselingkuhan antara HK dan NH, yang sempat mereda, kini kembali mencuat ke permukaan. Tim investigasi kami, dengan menggabungkan keterangan terdahulu, informasi dari Kapolsek Mandalle, serta penelusuran mendalam di lapangan, mengungkap fakta-fakta baru yang mencengangkan dan memicu tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Investigasi kami mengungkap sebuah kejanggalan yang sulit untuk diabaikan. HK, dalam keterangannya, mengaku memberikan tumpangan kepada NH dengan alasan untuk menunaikan salat Magrib. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa mereka melewati beberapa masjid sebelum akhirnya berhenti di masjid keenam yang berlokasi di Kabupaten Barru. Padahal, titik awal keberangkatan mereka adalah Kabupaten Pangkep.
Lebih ironis lagi, perjalanan menuju masjid keenam tersebut hanya memakan waktu sekitar 8 menit dari titik awal. Mengapa mereka harus melewati begitu banyak masjid? Apakah ini hanya sebuah alasan yang dibuat-buat untuk menutupi pertemuan rahasia? Pertanyaan ini terus menghantui benak kami.
Insiden yang terjadi di Polsek Mandalle semakin menambah bumbu dalam kisah ini. NH melaporkan HK atas dugaan penganiayaan, sementara anak HK bersama ibunya melaporkan NH atas dugaan mengganggu keharmonisan rumah tangga mereka.
Siapa yang berbohong? Siapa yang menjadi korban? Emosi memuncak, air mata tumpah, tetapi kebenaran tetap tersembunyi di balik lapisan kebohongan. Kami berusaha untuk mengungkap fakta yang sebenarnya, tetapi setiap langkah yang kami ambil justru membawa kami ke pertanyaan yang lebih dalam.
NH, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya insiden di Polsek Mandalle. “Daripada kami adu mulut di pinggir jalan, makanya kami ke Mapolsek terdekat,” ujarnya dengan nada yang terdengar meyakinkan.
Namun, ketika ditanya mengenai hubungannya dengan HK, NH membantah dengan tegas. “Tidak ada hubungan, itu saja baru pertama kalinya saya ikut sama HK dan baru-baru saya kenal,” tuturnya.
Saat tim media kami mencoba menggali lebih lanjut mengenai tempat dan waktu perkenalan mereka, NH memilih untuk menghindar. Sikap menghindar ini memicu spekulasi liar: Apa yang sebenarnya disembunyikan oleh wanita ini? Apakah dia takut jika kebenaran akan terungka
Keterangan yang berbeda justru datang dari warga, tetangga NH. Mereka mengaku sering melihat mobil Toyota Raize warna kuning menjemput dan mengantar NH. Bahkan, ada juga mobil Pajero Sport warna hitam yang terlihat.
“Saya juga pernah lihat mobil Raize tersebut mengantar putu pada waktu subuh,” ujar seorang warga dengan nada sinis. Kesaksian ini menjadi bukti tak terbantahkan bahwa ada sesuatu yang terjadi di antara HK dan NH.
Kasus ini semakin rumit dengan setiap fakta baru yang terungkap. Perjalanan misterius ke masjid keenam, drama di Polsek Mandalle, penyangkalan NH, dan kesaksian warga yang memberatkan—semuanya membentuk jaring-jaring kebohongan yang semakin sulit untuk diurai.
Apakah kebenaran akan terungkap? Ataukah kebohongan akan terus menutupi skandal ini? Masyarakat Pangkep menantikan jawaban dengan penuh harap. Mereka ingin tahu apakah cinta terlarang ini akan terungkap, ataukah mereka akan terus hidup dalam kebohongan.
Tim investigasi kami akan terus menggali fakta-fakta baru, mengungkap kebenaran di balik skandal yang mengguncang kota ini. Kami berjanji untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada Anda, para pembaca setia kami.