Soppeng-–Wartawanua.com. Proyek revitalisasi Taman Kanak-Kanak (TK) Maminassae di Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, kini menjadi perhatian publik setelah muncul dugaan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan pekerjaan. Proyek yang sedang berjalan ini menimbulkan kecurigaan dari berbagai pihak, terutama terkait dengan kualitas dan spesifikasi bangunan yang dikerjakan.
Menurut Hj. Suharniati, Kepala Sekolah TK Maminassae sebelumnya, pelaksanaan revitalisasi awalnya disebut sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Namun, setelah pemberitaan mengenai proyek ini mencuat dan dugaan mengenai spesifikasi yang tidak sesuai diperlihatkan, tiba-tiba dilakukan pembongkaran sebagian bangunan. Ketua LSM Ampera dengan nada curiga mempertanyakan, “Pembongkaran ini menimbulkan tanda tanya besar. Jika pekerjaan sudah sesuai dengan RAB, mengapa harus ada pembongkaran?”
Kecurigaan semakin menguat dengan adanya informasi bahwa sekitar 80% tehel yang sudah terpasang kini dibongkar. Ketua LSM Ampera, Jamal, menegaskan bahwa pihaknya menduga kuat pembangunan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam RAB. “Kami meminta Aparat Penegak Hukum (APH) dan dinas terkait untuk segera melakukan pengawasan terhadap proyek ini,” tegas Jamal.
Jamal menambahkan, kurangnya pengawasan dari konsultan pengawas dan dinas terkait diduga menjadi penyebab utama terjadinya penyimpangan dalam proyek revitalisasi TK Maminassae ini. “Pengawasan yang ketat sangat diperlukan agar proyek ini berjalan sesuai dengan ketentuan dan menghasilkan bangunan yang berkualitas,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai dugaan ketidaksesuaian dalam proyek revitalisasi TK Maminassae ini. Masyarakat berharap agar APH dan dinas terkait segera bertindak untuk mengusut tuntas permasalahan ini demi kepentingan pendidikan anak-anak di Kabupaten Soppeng.
